Minggu, 15 Juli 2012

PERJALANAN BAYI DALAM KANDUNGAN DAN 7 KEMAMPUAN BAYI DALAM KANDUNGAN
 
 


Perkembangan bayi pada bulan kehamilan 1-12 minggu (trimester pertama)
Minggu ke 1:
Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormone-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.

Minggu ke 2 :
Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi.

Minggu ke 3:
Merupakan masa ovulasi (pelepasan telur). Kehamilan terjadi pada saat ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma dari pasangan anda bertemu dengan sel telur anda di tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu 4 hari, setelah telur dibuahi maka dinamakan zygote

Minggu ke 4:
Saat buat si zygote kecil untuk menemukan tempat didalam rahim anda. Dengan berakhirnya minggu ini, anda tidak mendapat menstruasi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan dan disalahartikan sebagai menstruasi, sebenarnya perdarahan yang sedikit itu karena implatasi dari zygote ke dinding rahim anda.

Minggu ke 5:
Ukuran bayi anda sekarang sekitar sebuah biji aple dan pada minggu ini disebut sebagai embrio. Bayi anda sudah mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistim saraf mulai berkembang.

Minggu ke 6:
Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini dapat mengenali kepala, ekor, tangan dan anggota badan masih seperti tunas.
Pada minggu ini pembentukan awal dari hati, pancreas, paru-paru,kelenjar tiroid dan jantung.

Minggu ke 7:
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan unutk pertama kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan(anda belum dapat merasakannya). Akhir minggu ke ini otak akan terbentuk lengkap.

Minggu ke 8:
Embrio sekarang berukuran panjang sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah terbagi menjadi komponen paha, kaki,tangan, lengan, bahu. Organ reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang. Telinga luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Didalam otak, jaringan saraf berhubungan dengan lobi penciuman di otak.
Jantung sudah memompa dengan kuat dan irama teratur.

Minggu ke 9:
Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.

Minggu ke 10:
Tulang sudang menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.

Minggu ke 11:
Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali(kencing).

Minggu ke 12:
Ukuran fetus anda sekarang sekitar 8 cm. Semua organ vital bayi sudah terbentuk.
Dengan signal dari otak, otot akan merespon dan bayi sudah dapat menendang.

Akhir trimester pertama,organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah pada calon ibu sudah hilang. Perkembangan selanjutnya calon ibu akan melihat pertumbuhan bayi (dan juga calon ibu) bertumbuh lebih besar.
Perkembangan bayi pada bulan kehamilan 13-28 minggu (trimester ke dua)

Minggu ke 13:
Panjang bayi sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, perut,hati, pancreas, dan usus berkembang ke fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk, dan tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan, telapak kaki, mulai terlihat.


Minggu ke 1 4:
Pada minggu ini organ seks bayi sudah dapat dibedakan antara laki dan perempuan. Denyut jantung bayi berdetak kuat (detak jantung hampir 2X lebih cepat dari anda) dan anda dapat mendengarkannya di dokter anda. Sudah memberi respon terhadap dunia diluar rahim ibu, bayi mungkin akan bergerak bila anda mengusap perut anda, tapi anda mungkin masih belum dapat merasakannya.

Minggu ke 15:
Bayi anda sudah mulai dapat mendengarkan anda, mendengarkan denyut jantung anda, suara perut anda, juga suara anda.
Sekarang bayi anda sudah mulai mempunyai rambut di kepalanya, juga bulu mata dan alis.
Ukurannya sekarang 114 gram dengan panjang sekitar 15cm.

Minggu ke 16:
Jika anda melakukan USG saat ini mungkin anda dapat mengetahui jenis kelamin. Otot bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai mengisap ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah menelan-kencing dan cengukan.
Pada minggu ini jika sinar terang diletakkan diperut anda bayi akan mengerakkan tangan – matanya.

Minggu ke 17:
Masih banyak ruang dalam rahim anda bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit bayi anda berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembluh darah masih terlihat jelas.

Minggu ke 18:
Sekarang bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh anda, bayi akan bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras.
Otot bayi sudah dapat berkontraksi dan relaks, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Bergerak sangat aktif , dalam minggu ini mungkin anda sudah dapat merasakan gerakan putarannya untuk pertama kali.

Minggu ke 19:
Sekarang panjang bayi anda sekitar 23 cm. Jika anda belum juga merasakan bayi anda, mungkin anda akan mulai mersakan gerakkanya minggu ini.

Minggu ke 20:
Otot bayi anda semakin kuat tiap minggu. Jika anda masih belum dapat meraakan gerakkanya, anda pasti akan merasakan gerakkanya sekarang. Anda mungkin salah mengartikan gerakkanya pertama kali sebagai angin, karena terasa seperti letupan gelembung-gelumbung didalam.
Bayi anda bergerak sekitar 200 kali sehari , tapi anda hanya akan merasakan sedikit dari semua gerakan ini.

Minggu ke 21:
Panjang sekitar 28 cm. Anda akan merasakan lebih banyak gerakan bayi anda sekarang karena bayi makin aktif.

Minggu ke 22:
Bayi anda sadar akan lingkungannya dan bayi akan merasa tenang ketika mendengarkan suara dan sentuhan anda diperut. Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih. Ini penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi.

Minggu ke 23:
Panjangnya sekitar 23 cm. Sekarang ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhya . Saat ini bayi terlihat sama seperti akan lahir nanti tapi lebih kecil dan kurus saat ini.
Anda dapat mendengarkan detak jantung bayi anda dengan stestoskop.(letakkan stestoskop langsung diperut anda). Pertumbuhan otak sangat cepat.

Minggu ke 24:
Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik dari luar. Bayi membentuk pola kapan saat tidur dan kapan saat bangun, anda akan merasakan dengan suatu saat bayi bergerak terus, dan saat lain tidak.

Minggu ke 25:
Bayi mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menhembuskan cairan amnion, yang mana kadang membuat bayi cegukan—dan anda akan dapat merasakannya juga.

Minggu ke 26:
Bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan terlihat bayi saat lahir. Panjang sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram.

Minggu ke 27:
Matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Bayi terlihat seperti bernafas tetapi sebenarnya bayi mengambil air bukan udara. Ini merupakan latihan yang baik untuk paru-parunya.

Minggu ke 28:
Pada bayi laki testis akan turun ke kantung skrotum.
Jaringan otak berkembang. Sekarang bayi anda dapat bermimpi.

Perkembangan bayi pada bulan kehamilan 29-40 minggu (trimester ke tiga)
Minggu ke 29:
Posisi bayi saat ini mempersipakan diri seperti posisi lahir dengan kepala kearah bawah. Jaringan lemak terus terbentuk.

Minggu ke 30:
Bayi anda mengisi hampir seluruh ruang di rahim anda. Ketika bayi menendang atau mendorong, anda dapat melihat kaki atau tangannya bergerak dibawah kulit perut anda.
Otak berkembang sangat cepat.

Minggu ke 31:
Bayi makin bertumbuh besar, maka ruangan rahim menjadi lebih sedikit, bayi akan berkurang gerakknya. Bayi kemungkinana dalam posisi melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya dan tangan dan kaki saling bersilang.

Minggu ke 32:
Bayi berada dalam posisi kepala dibawah sampai nanti lahir. Bayi akan tetap menendang, gerakan rata-rata sehari meningkat 375 perhari, tapi anda tidak akan merasakan semuanya ini, 10 gerakan sehari sudah normal.

Minggu ke 33:
Anda akan makinmerasakan gerakknya karena bayi mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakan akan menjadi aktif suatu waktu yang membuat anda tak nyaman,terutama ketika kakinya dibawah tulang rusuk anda.
Bayi mempunyai seluruh rambutnya pada minggu ini.

Minggu ke 34:
Pertumbuhan terutama pada otak dalam minggu –minggu ini.
Semua system tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang.
Bayi memberi respon terhadap suara yang familiar.

Minggu ke 35:
Bayi terus menambah cadangan lemak bawah kulitnya. Kepala bayi sudah mulai memasuki panggul.

Minggu ke 36:
Mulai dari minggu ini bayi sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir. Jika bayi lahir pada minggu ini bayi lahir premature tetapi akan bayi akan baik saja.
Pada bulan terakhir kehamilan ini bayi akan mendapat antibody dari ibunya, seperti campak.
Lemak akan terus bertambah diabwah kulit bayi setiap hari.

Minggu ke 37:
Bayi akan terus berlatih untuk mengerakkan paru-parunya, karena bayi akan bernafas setelah dilahirkan.
Jika posisi kepala bayi dibawah maka kemungkinana kepala sudah memasuki panggul ibu pada minggu ini.

Minggu ke 38:
Reflek bayi sudah terkoordinasi, bayi sudah dapat mengedipkan mata, mengerakkan kepala, memegang, dan merespon suara, sentuhan, dan cahaya.
Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap.

Minggu ke 39-40:
Bayi sudah siap untuk lahir.
Bayi sudah terlihat cukup montok sekarang, dengan lemak yang terbentuk dibawah kulitnya, akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut. Berat bayi sekitar 2.7kg-3.2kg dengan panjang sekitar 50 cm.

7 kemampuan bayi dalam kandungan

Apa kalian tahu? Proses pembelajaran janin sudah dimulai sejak dalam kandungan, janin ikut belajar pada trimester kedua dan ketiga, seperti di dalam ruang Amphitheater yang lebih canggih dari kelas mana pun di dunia.




Berikut keahlian-keahlian bayi yang sudah dimiliki sejak dalam kandungan, menurut Fred J. Schwartz, MD, ahli anestesi dari Piedmont Hospital in Atlanta, Georgia dikutip, Sabtu (26/2/2011).

1. Menghisap Jempol
Wajar jika kebanyakan bayi suka mengisap jempol, karena ternyata kebiasaan ini sudah dimulai sejak dalam kandungan. Refleks isap ini membantu bayi saat akan menyusu, maka ibu tidak perlu lagi memaksakan untuk menyodorkan puting. Keahlian mengisap jempol ini sudah mulai sejak minggu ke-19 karena otak bayi telah mencapai jutaan saraf motorik sehingga ia mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.

2. Berenang
Sejak bayi di dalam kandungan ia sudah terbiasa berada di dalam air selama 9 bulan, yaitu cairan ketuban. Bayi sedang senang-senangnya berenang di usia kehamilan 20 minggu. Saat ini bayi sedang membuat gerakan-gerakan aktif yang dapat dirasakan ibu, mungkin karena panjangnya baru separuh dari panjang lahir dan beratnya baru sekitar 340 gram sehingga ia masih punya banyak ruang untuk berenang.

3. Cegukan
Saat hamil, terkadang ibu merasakan gerakan continu di satu bagian perutnya. Bisa jadi saat itu janin sedang cegukan. Hal ini biasanya dirasakan sejak kandungan menginjak minggu ke-25. Hal ini menandakan bahwa janin sedang berlatih pernapasan. Saat ini janin menghirup dan mengeluarkan air ketuban, ketika air ketuban yang tertelan terlalu banyak maka ia akan cegukan. Hal ini sesuatu yang wajar.

4. Mendengar
Banyak yang menyarankan ibu hamil sering-sering berkomunikasi dengan janin dalam kandungannya. Hal ini benar, karena meski masih di dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar suara ibunya sendiri dan suara orang lain di sekitarnya. Saat melakukan USG 4 dimensi, selain memeriksa kelengkapan organ tubuh, dokter juga akan meminta janin melakukan sesuatu dan melihat respon si janin.

Misalnya, ketika janin sedang menunduk, ketika dokter meminta ia menegakkan kepala, ternyata janin bisa mengikuti perintah. Jadi sebaiknya ibu hamil berhati-hati dalam berkata-kata karena janin juga bisa mendengar jika ibunya sedang marah-marah. Hal ini terbukti dengan reaksi perut yang langsung mengencang.

5. Membedakan Terang dan Gelap
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi sejak dalam kandungan 27-28 minggu sudah bisa membuka matanya, sehingga sudah bisa membedakan antara gelap dan terang. Bisa terlihat ketika dokter menempelkan senter di perut, ia bisa melihat cahaya yang masuk melalui dinding rahim. Bahkan janin bisa mengedipkan mata jika menurutnya terlalu silau.

6. Mengekspresikan Diri
Sejak dalam kandungan janin ternyata sudah bisa mengekspresikan diri sesuai dengan yang sedang dirasakan ibunya. Jika ibu dalam keadaan bahagia, duduk santai sambil mendengarkan Al Quran dibacakan, maka janin juga akan merasakan getaran tersebut sehingga ia akan tersenyum. Sebaliknya, jika ibu sedang stres, maka janin akan menyengitkan dahi. Lihat saja pada potret USG 4 dimensi bayi Anda.

7. Belajar Dua Bahasa
Ternyata, bayi di dalam kandungan bisa belajar memahami bahasa yang sering ia dengar, bahkan hingga dua bahasa sekaligus. Dan kemampuan ini terbawa hingga mereka lahir. Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Psychological Science, bayi yang terbiasa mendengar dua bahasa selama dalam rahim ibunya kelak akan lebih mudah belajar dua bahasa. Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian psikolog dari Universitas of British Columbia dan Organization for Economic Cooperation and Development di Perancis.
Menghitung Masa


5311331296_ef81e9c542Menghitung masa subur. Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin "hidup" dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang. Sulitnya untuk hamil tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan suami isteri.

Banyak kendala yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kehamilan di mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi mereka, disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan wanita memasuki masa subur sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.
Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan
patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu:

Sistem kalender.
Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :
Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 – 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.

Penggunaan Tools Penghitung Masa Subur
Banyak tools atau software yang sekarang beredar yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur. Dalam tool tersebut anda hanya tinggal memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) setelah itu akan muncul tanggal perkiraan masa subur seseorang.
Di situs kami Bidanku.com juga kami sediakan tool yang dapat digunkan untuk menghitung masa subur anda. Selain masa subur, tool ini juga dapat digunakan untuk mengetahui:

Pemberian Antibiotik Pada Bayi Dapat Meningkatkan Risiko Asma

Anak-anak yang mengkonsumsi antibiotik saat masih bayi memiliki risiko lebih besar untuk terserang asma saat mereka berusia 7 tahun, kata beberapa peneliti Kanada, Senin.
Antibiotik biasa diberikan kepada anak yang berusia di bawah satu tahun karena sejumlah alasan, yang paling sering untuk menurunkan infeksi saluran pernafasan seperti bronchitis dan radang paru-paru atau infeksi saluran pernafasan atas seperti infeksi sinus dan telinga.
Anita Kozyrskyj dan rekannya di University of Manitoba di Winnipega dan McGill University di Montreal mengkaji penggunaan antibiotik pada 13.116 anak dari saat kelahiran sampai usia 7 tahun.
Gejalan gangguan pernafasan dini dan selanjutnya dapat menjadi tanda asma pada masa depan. Untuk memantau itu, mereka memilah bayi yang menerima antibiotik bagi infeksi non-saluran pernafasan, seperti impetigo atau infeksi saluran kemih.
Di antara mereka, risiko terserang asma sebelum usia 7 tahun berlipat dibandingkan dengan bayi yang tak memperoleh antibiotik sebelum usia satu tahun, menurut studi tersebut –yang disiarkan di dalam jurnal CHEST.
Para peneliti itu mendapati bahwa bayi yang pada usia dini menerima antibiotik dan yang tidak memiliki anjing peliharaan di rumah sebelum ulang tahun pertama mereka juga menghadapi risiko lebih besar untuk terserang asma sampai mereka berusia 7 tahun.
Mereka mengatakan kehadiran anjing tampaknya meningkatkan kondisi terbuka bayi pada kuman, kondisi yang dapat membantu meluncurkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Asma adalah radang pada saluran udara sehingga membuat sulit orang bernafas. Gejalanya dapat meliputi nafas tersengal, kehabisan nafas, batuk dan sesak pada dada.(*)

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal


A. PENGERTIAN
 Masa nifas adalah masa pulihnya kembali dari persalinan selesai alat-alat kandungan pra hamil. Biasanya 6-8 minggu. (Rustam Mochtar, 1998:115). Masa nifas adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sulaiman, 1993:315). Masa Puerperium adalah mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira kira 6 minggu akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan (Sarwono,1990:238).
 B. FISIOLOGI NIFAS
Fisiologi nifas adalah hal-hal yang terjadi dan bersifat karakteristik dalam masa nifas yang memberi ciri masa nifas. Hal-hal ini dianggap merupakan perubahan normal dan harus terjadi untuk memenuhi sebagian dari fungsi masa nifas yaitu mengembalikan keadaan seperti sebelum hamil. Perubahan-perubahan yang terjadi adalah : 1. Adanya Involutio 2. Adanya Lochea 3. Adanya Lactasi
1)INVOLUTIO Involutioo adalah perubahan yang merupakan proses kembalinya alat-alat kandungan dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan seperti sebelum hamil. a. Involutio rahim Setelah bayi dilahirkan, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan reaksi akan menjadi keras, sehingga menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi, plasenta otot rahim terdiri dari 3 lapis otot yang membentuk anyaman sehingga pembuluh darah dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindar dari pendarahan post partum. Pada involutio rahim, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses protedidik, berangsur angsur akan mengecil sehingga pada akhir kala nifas besarnya seperti semula dengan berat 30 gram. Proses protedidik adalah pemecahan protein yang akan dikeluarkan melalui urine. Dengan penimbunan air saat hamil akan menjadi pengeluaran urine setelah persalinan sehingga pemecahan protein dapat dikeluarkan. Involutio TFU Berat Uterus Plasenta lahir 7 hari (1 minggu ) 14 hari (2 minggu) 42 hari (6 minggu ) 65 hari (6 minggu) Setinggi pusat Pertengahan pusat-symphisis Tidak teraba Sebesar hamil 2 minggu Normal 1000 gram 500 gram 350 gram 50 gram 30 gram b. Involutio tempat plasenta Setelah persalinan, tempat plasenta merupakan tempat dengan permukaan kasar, tidak rata dan kira - kira sebesar telapak tangan. Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke 2 hanya sebesar 3 - 4 cm dan pada akhir nifas 1-2 cm. Pada permukaan nifas bekas plasenta mengandung banyak pembuluh darah besar yang tersumbat oleh trombus. Biasanya luka yang demikian sembuh dengan menjadi parut, tetapi luka bekas plasenta tidak meninggalkan parut. Hasil ini disebabkan karena luka ini sembuh dengan cara luar biasa ialah dilepaskan dari dasarnya dengan pertumbuhan endometrium baru dibawah permukaan luka. (Sulaiman, 1983:316) Bekas implantasi plasenta segera setelah plasenta lahir seluas 12x15 cm, permukaan kasar dimana pembuluh darah besar bermuara. Kesembuhan sempurna pada saat akhir masa puerperium. (Manuaba, 1998:192) c. Perubahan pembuluh darah rahim Dalam kehamilan uterus mempunyai banyak pembuluh darah yang besar, tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi peredaran darah yang banyak, maka arteri harus menjadi mengecil lagi dalam masa nifas. Orang menduga bahwa pembuluh darah yang besar tersumbat karena perubahan – perubahan pada dindingnya dan diganti oleh pembuluh darah yang lebih kecil. (Sulaiman,1983:316) d. Perubahan pada servik dan vagina Beberapa hari setelah persalinan, ostium uteri eksternum dapat dilalui 2 jari, pinggir pinggirnya tidak rata tetapi retak retak karena robekan dalam persalinan. Pada akhir minggu pertama hanya dilalui oleh jari saja dan lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian atas canalis servikalis. Pada servik terbentuk sel sel otot baru. Pada minggu ke 3 post partum nigae mulai tampak. (Sulaiman, 1983:317) Setelah persalinan, bentuk servik agak mengangan seperti corong berwarna merah kehitaman, konsistensi lunak, kadang kadang terdapat perlukaan perlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga rahim setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2 - 3 jari dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1 jari. (Rustam Mochtar,1998 : 116) e. Ligamen – ligamen Ligamen fasia dan diafragma pelvis yang merangsang pada waktu persalinan, setelah bayi lahir secara berangsur angsur menjadi ciut dan pulih kembali dalam 6 minggu. Kadang kadang pada wanita yang asthemis terjadi diastosis dari otot otot rectum abdominalis sehingga dari dinding perut digaris tengah hanya terdiri dari peritonium, fascia tipis dan kulit. Tempat yang lemah ini menonjol kalau berdiri atau mengejan. (Sulaiman, 1983:317) f. Dinding perut dan peritonium Setelah persalinan dinding perut longgal karena di regang terlalu lama, tetapi biasanya pulih kembali dalam 6 minggu. Kadang kadang pada wanita yang athemis terjadi diastosis dari otot otot rectum abdominalis sehingga dari dinding perut digaris tengah hanya terdiri dari peritonium, fascia tipis dan kulit. Tempat yang lemah ini menonjol kalau berdiri atau mengejan. (Sulaiman, 1983:317) g. Saluran kencing Dinding kandung kencing memperlihatkan oedema dan hyperemia. Kadang kadang oedema, menimbulkan obtruksi dari uretra sehingga terjadi retensio urine. Kandung kemih dalam puerperium kurang sensitif dan kapasitasnya bertambah sehingga ksndung kemih penuh atau sesudah kencing masih tinggal urine residual. Sisa urine ini dan trauma pada dinding kandung kemih waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Dilatasi ureter dan pyelum, normal kembali kemih waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Dilatasi ureter dan pyelum, normal kembalidalam waktu 2 minggu. (Sulaiman, 1983:318) Penyebab involutio: 1. Autolysis Dimana zat proteindinding rahim dipecah, diaborsi dan kemudian dibuang dengan air kencing penghancuran jaringan otot-otot yang membesar dan menjadi lebih panjang 10x dan 5x lebih kuat. 2. Aktifitas otot-otot Kontraksi dan retreaksi otot-otot setelah anak lahir diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang pecah karena adanya pelepasan placenta dan berguna untuk mengeluarkan isi uterus yang tidak diperlukan. Dengan adanya kontraksi dan retraksi yang terus menerus menyebabkan terganggunya peredaran darah dari dalam uterus dan mengakibatkan jaringan otot kekurangan zat-zat yang diperlukan sehingga ukuran jaringan otot menjadi lebih kecil. 3. Ischemia Disebut juga lokal anemia yaitu kekurangan darah pada uterus yang disebabkan karena pengurangan aliran darah yang masuk ke uterus sehingga jaringan otot mengalami atrofi dan kembali ke ukuran semula. (Sarwono, 2001: 240)
 2) LOCHEA Adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas. (Rustam Mochtar, 1998 : 116). Pengeluaran lochea dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya sebagai berikut : a. Lochea Rubra (kruntea) 1-3 hari, berwarna merah dan hitam. Terdiri dari sel desidua, rambut lanuga, sisa mekoneom dan sisa darah b. Lochea Sanguinolenta 3-7 hari, berwarna putih bercampur merah c. Lochea Serosa 7-14 hari, berwarna kekuningan d. Lochea Alba Setelah hari ke 14 berwarna putih. (Manuaba, 1998 : 193)
 C. PERIODE NIFAS
 Nifas dibagi dalam 3 periode yaitu : 1. Puerperium dini Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari 2. Purperium intermedial Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genital yang lamanya 6 – 8 minggu. 3. Remote puerperium Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil/waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, atau tahunan (Rustam, 1998 : 115)
D. PENGELOLAAN
 1. Kebersihan diri Anjurkan kebersihan seluruh tubuh. Mengajarkan ibu bagaimana daerah kelamin yaitu dibersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu dari depan kebelakang baru kemudian sekitar anus setiap kali selesai buang air kecil atau besar. (Saifuddin, 2002 : N-24) 2. Istirahat Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mecegah kelelahan yang berlebihan, sarankan untuk kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal: • Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi. • Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan. • Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri. (Saifuddin, 2002 : N-25) 3. Latihan Diskusikan pentingnya otot-otot perut dan pangguil kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat dan hal ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga mengurangi rasa sakit pada punggung. Jelaskan bahwa latihan beberapa menit setiap hari sangat membantu memperkuat tonus otot jalan lahir dan dasar panggul (latihan kegel). Berdiri dengan tungkai dirapatkan, kencangkan otot-otot pantat dan pinggul serta tahan sampai 5 hitungan. Kendorkan dan ulangi sebanyak 5x. (Saifuddin, 2002 : N-25) 4. Gizi Ibu menyusui harus : • Mengkonsumsi tambahan sebanyak 500 kalori tiap hari. • Makan dengan diit berimbang protein, mineral dan vitamin yang cukup. • Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (dianjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui). • Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat besi setidaknya selama 40 hari setelah persalinan. • Minum kapsul vitamin A (200,000 unit) agar bisa memberikan vitamin A pada bayi melalui AST. (Saifuddin, 2002 : N-25) 5. Menyusui ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, mbersih dan siap untuk diminum. Cara untuk meningkatkan suplai ASI: > Untuk bayi • Menyusui bayi tiap 2 jam, siang dan malam dengan lama menyusui 5-10 menit di setiap payudara. • Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah dan dudukkan selama menyusui. • Pastikan bayi menyusui dengan posisi menempel yang baik dan dengarkan suara menelan yang baik. • Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman serta minumlah setiap kali menyusui. • Tidurlah bersebelahan dengan bayi. > Untukibu • Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum. • Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusui bayinya dan mengoreksi setiap kali terdapat masa dengan posisi penempelan. • Yakinkan bahwa ia dapat memproduksi susu lebih banyak dengan melakukan hal-hal diatas. (Saifuddin, 2002 : N-26) 6. Rarawatan payudara • Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting susu. • Menggunakan BH yang menyokong payudara. • Apabila putting susu lecet oleskan colostrum/ASI yang keluar pada sekitar putting susu setiap kali selesai menyusui. (Saifuddin, 2002 : N-27) 7. Senggama Secara fisik aman untuk memenuhi hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan 1 atau 2 jarinya ke dalam vagina tanpa rasa sakit atau nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk melakukan hubungan sexual kapan saja. Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan sexual sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. (Saifuddin, 2002 : N-27) f 8. Keluarga Berencana • Idealnya pasangan menunggu sekurang-kurangnya 2 tahun sebelum ibu hamil kembali. Setiap pasangan harus menetapkan sendiri kapan dan bagaimana ingin merencanakan tentang keluarga. • Biasanya wanita tidak akan menghasilkan telur (ovum) sebelum ia mendapatkan lagi haidnya selama meneteki (Amenorhoe laktasi) oleh karena itu Metode Amenorhoe Laktasi dapat dipakai sebelum haid pertama kali kembali untuk mencegah terjadinya kehamilan baru. • Meskipun beberapa metode KB mengandung resiko menggunakan kontrasepsi tetap sama, terutama apabila ibu sudah haid lagi. (Saifuddin, 2002 : N-28)

Jumat, 13 Juli 2012

ChiecHie


Filosofi Kehamilan

FiLOsOFI Kehamilan Dalam filosofi asuhan kehamilan ini dijelaskan beberapa keyakinan yang akan mewarnai asuhan itu.
spesialisbedah.com1. Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti manfaatnya.
2. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan pelayanan (continuity of care) Sangat penting bagi wanita untuk mendapatkan pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil tenaga profesional, sebab dengan begitu maka perkembangan kondisi mereka setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka menjadi lebih percaya dan terbuka karena merasa sudah mengenal si pemberi asuhan .
 3. Pelayanan yang terpusat pada wanita (women centered) serta keluarga (family centered) Wanita (ibu) menjadi pusat asuhan kebidanan dalam arti bahwa asuhan yang diberikan harus berdasarkan pada kebutuhan ibu, bukan kebutuhan dan kepentingan bidan. Asuhan yang diberikan hendaknya tidak hanya melibatkan ibu hamil saja melainkan juga keluarganya, dan itu sangat penting bagi ibu sebab keluarga menjadi bagian integral/tak terpisahkan dari ibu hamil. Sikap, perilaku, dan kebiasaan ibu hamil sangat dipengaruhi oleh keluarga. Kondisi yang dialami oleh ibu hamil juga akan mempengaruhi seluruh anggota keluarga. Selain itu, keluarga juga merupakan unit sosial yang terdekat dan dapat memberikan dukungan yang kuat bagi anggotanya. Dalam hal pengambilan keputusan haruslah merupakan kesepakatan bersama antara ibu, keluarganya, dan bidan, dengan ibu sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Ibu mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan kepada siapa dan dimana ia akan memperoleh pelayanan kebidanannya.
4. Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil untuk berpartisipasi dan memperoleh pengetahuan/pengalaman yang berhubungan dengan kehamilannya. Tenaga profesional kesehatan tidak mungkin terus menerus mendampingi dan merawat ibu hamil, karenanya ibu hamil perlu mendapat informasi dan pengalaman agar dapat merawat diri sendiri secara benar. Perempuan harus diberdayakan untuk mampu mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya melalui tindakan KIE dan konseling yang dilakukan bidan.